Ohayoo Onee Chan Kali Ini Kita Akan Membahas Mengenai Paham Atau Filosofi Stoicism yang mungkin bisa menjadi penawar keresahan kita selama ini.
Stoicism atau stoisisme adalah sebuah filosofi yang bisa mengajarkan kita tentang bagaimana hidup dengan kebahagiaan yang utuh atau penuh, konsep ini terkenal sudah cukup lama atau tua dan lahir di kota Athena yang pertama kali diperkenalkan oleh sesorang yang bernama Zeno yang berasal dari daerah yang bernama Citium atau sekarang lebih dikenal sebagai Cyprus di awal abad yang ke 3 SM dan berlanjut dan dipopulerkan oleh mantan budak bernama Epictetus, selanjutnya berkembang lagi oleh Seneca seorang politikus dan konsep ini mulai banyak dikenal orang setelah Marcus Aurelius yang seorang kaisar Romawi mulai memperkenalkan paham dari stoicism atau yang dikenal sebagai stoik.
Bagaimana Sih Kita Bisa Menjadi Stoik ????
Ada hal yang bisa kita kendalikan ada juga yang tidak.
Ada beberapa praktek dalam kehidupan kita tang bisa kita pertimbangkan untuk kita bisa menjadi bijak atau menjadi stoik untuk mencari kebahagiaan yang nyata pada hidup kita yaitu dengan kita bisa mengerti atau memahami tentang suatu hal mana yang kita bisa kontrol dan hal mana yang kita tidak bisa untuk kontrol, Hal yanng diluar diri kita yang tidak bisa kontrol seperti omongan orang, kelakuan orang terhadap kalian sampai hal yang ada dalam diri kita atau internal diri kita yang kita bisa kontrol seperti nafsu, kemampuan rasa, malas dan seiring berjalannya waktu kita bisa menyadari hal mana yang kita bisa kontrol dan hal yang kita tidak bisa kontrol sehingga kita bisa menerima diri kita seutuhnya.
Segalanya tidak kekal atau abadi.
Kita harus memahami bahwa segalanya itu tidak baku dengan kita memahami diri kita semakin kita memahami bahwa itu tidak baku seperti dalam kehidupan kita sehari hari misalnya kita melihat hal hal yang berubah mulai dari keluarga kita terdekat atau orang tua kita bisa mellihat orang tua kita semakin hari semakin tua dan rapuh dan tidak gesit tidak bugar seperti dulu lagi dan setelajh kita berhasil dan mampu memahami ini akan menjadikan kita untuk menjadi stoik.
Letakkan suatu hal pada kemungkinan terburuk
Kita sering kali krtika melakukan planning atau merencanakan suatu hal kita menginginkan hal yang terbaik. dalam pemahaman stoisisme justru sebaliknya ketika kita ingin melakuykan sebuah planning dan berkeinginan atau berambisi untuk mencapai tujuan yang kita inginkan kita harus merencanakan hal paling buruk yang akan terjadi kedepan ketika kita merencanakan suatu hal, Ini bukan berarti kita tidak boleh optimis atau menjadi pessimistis hal ini akan menjadikan kita sudah terbisa dengan hal hal buruk seperti saat kita gagal kita gagal dalam tujuan yang kita inginkan kita akan merasa biasa saja dan ketika tujuan itu berhasil makan kebahagiaan kita akan berlipat ganda. contohnya pada saat kalian ingin menyatakan perasaan kepada seorang yang kita sayangi dan cintai kita dari awal sudah bisa mengira bahwa kita akan ditolak dan ketika kita saat menyatakan perasaan itu ditolak rasa sakit kita akan tidak sesakit yang terlalu dalam karena ekspetasi kita diawal kita sudah mengira bahwa kita akan ditolak dan ketika kita saat menyatakan perasaan itu diterima maka tentunya kebahagiaan yang akan kita dapat akan berkali kali lipat.
Isirahat Sejenak
Kalau kita sedang stress atau hal hal diluar kita sudah melampaui batas wajar dan sudah berlebihan lebih baik kadang kadang kita harus Istirahat tarik nafas dalam , relax sejenak dan ini akan membantu kita untuk menjadi stoik
Presfektif Orang lain
Kita juga harus bisa memahami hal yang terjadi pada orang lain dan memahami bahwa hal yang terjadi pada orang tersebut akan terjadi juga pada diri kita, ini bisa dikatakan bukan hanya simpati atau empati saja tapi kita harus juga bisa memahami dan membayangkan kalau orang disekitar kita atau orang lain aja bisa gagal ataupun apes/kepleset kita harus bisa mambayangkan bahwa hal itu juga bisa saja terjadi pada diri kita kapan saja dan menjadikan kita lebih siap mental.
Tidak ada komentar